Sunday 29 September 2013

Liku2 dalam persahabatan

Manusia merupakan makhluk sosial. Itu artinya kita selaku manusia, tidak akan mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Karena kita tidak akan mungkin mengigkari kodrat kita sebagai makhluk sosial. Bagaimana pun juga kita tetap memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupan ini. Saya, anda dan kita semua butuh teman dan sahabat untuk melangsungkan kehidupan kita. Adalah bohong jika ada orang yang mengaku dia tidak butuh sahabat ataupun teman. Terlalu sombong seseorang jika mengatakan mampu hidup sendiri tanpa hadirnya seorang sahabat dan orang lain dalam kehidupannya.
Kehadiran seorang teman dan sahabat memang penting dalam kehidupan kita. Dengan alasan apapun itu tidak bisa kita pungkiri. Namun mencari seorang teman untuk dijadikan sahabat di kala suka dan duka bukanlah perkara mudah. Mencari seorang sahabat sejati itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Akan tetapi, mendapatkan seorang sahabat sejati juga bukan suatu hal yang mustahi. Hanya saja semuanya butuh proses dan usaha. Untuk mewujudkan itu hanya perkara waktu saja. Cepat atau lambat kita akan bisa menemukan sahabat sejati asal kita mau membuka diri.
Dalam mencari dan memilih sahabat kita jugatidak boleh sembarangan saja. Karena ada orang bijak yang berpetuah seperti ini, “memilih seorang sahabat sama artinya dengan memilih masa depan kita”. Karena sahabat adalah cerminan diri kita sendiri. Teman yang ada ketika kita sedang bahagia, namu menghilang ketika kita sedang duka dan dirundung masalah bukanlah sahabat. Maka berhati-hatilah dam memilih dan menentukan sahabat.
Hadirnya seorang sahabat sangat berarti dalam hidup kita. Sahabat adalah orang yang nantinya kita harapkan ada ketika kita dirundung masalah kapan dan di mana pun kita berada. Ketika ada masalah dengan keluarga, ketika kita memiliki masalah di kampus, juga ketika kita ada masalah di lingkungan tempat tinggal kita dan dalam keadaan-keadaan sulit yang tidak mungkin kiranya kita lalui seorang diri. Hadirnya seorang sahabat akan sangat membantu buat kita dalam melewati masa-masa sulit. Sahabat bisa membarikan kita nasehat. Sahabat bisa menawarkan kita kenyamanan. Dan sahabat juga merupakan orang yang akan mendukung kita di kala sedang dilanda kesedihan. Ya, begitulah sejatinya sahabat.
Kita harus sadari bahwa persahabatan tidak akan berjalan baik dan lancar-lancar saja. Kita juga harus siap bahwa konflik dan perselisihan akan turut serta mewarnai jalinan pershabatan kita, yang butuh kelapangn dada dan kejernihan pikiran dalam menyikapinya. Jika tidak pandai-pandai dalam menyikapinya maka hal itulah nantinya yang akan menjadi perusak dan bahkan bisa jadi pemutus tali pershabatan yang telah terjalin kuat. Namun jika kita bisa menyikapinya dengan arif lagi bijaksana maka konflik dan perselisihan itu kan menjadi bumbu penyedap dalam jalinan persahabatan. Bukan tidak mungkin jika disikapi dengan bijak hal itu akan menjadi lem perkat menambah eratnya tautan hati dalam persahabatan. Perselisihan pendapat dan konflik dalam persahabatan itu adalah hal biasa, yang penting itu adalah bagaiman cara kita menghadapi dan menyikapi konflik dan perselisihan itu.
Kadang kita sering kali lupa bahwa persahabatan itu perlu dijaga dan dipupuk layaknya tanaman. Jika tanaman dipupuk dengan pupuk buatan manusia, maka pershabatan juga harus dipupuk dengan saling mengahargai. Apabila tanaman disiram dengan air, maka persahabatan juga perlu disirami dengan kasih sayang dan timbang rasa secara dewasa. Jangan pernah mengabaikan sekecil apapun bantuan dari seorang sahabat, tanggapi dan hargailah secara wajar. Kadang kita hanya menuntut untuk dipahami tanpa mau memahami. Jika kita telalu lama tidak memupuk dan menyiram persahabatan, layaknya tanaman persahabatan itu juga bisa layu dan mati di dalam hati kita.
Sebelum persahabatan itu retak dan pecah berkeping-keping, maka sudah seharusnya kita menjaga dan merawatnya mulai dari sekarang. Orang bijak pernah mengatakan, “mencegah itu lebih baik dari mengobati”. Jagalah persahabatan dengan tetap berkomunikasi dengan teman. Di abad yang serba canggih ini tidak ada sulitnya untuk berkomunikasi dengan seorang sahabat walaupun dipisahkan oleh jarak, ruang dan waktu. Kita bisa gunakan bebagai media kumunikasi abad 21 untuk tetap menjaga hangatnya persahabatan. Telephone, hendphone, Facebook, dan saudara-saudaranya yang lain bisa membantu kita untuk melakukan itu semua. Tidak akan menyita waktu berjam-jam untuk mengirim sebuah SMS kepada seorang sahabat hanya untuk menyapa dan menanyakan kabarnya. Namun efeknya akan dapat mempererat tali persahabatan.
Berbicara dengan kepala dingin dan hati yang lapang dengan sahabat jika ada pertentangan pendapat atau konflik dalam persahabatan juga merupakan bagian dari cara menjaga utuhnya sebuah jalinan persahabatan. Ajaklah teman pergi jalan-jalan ke pantai atau hanya sekedar pergi minum kopi, lalu selesaikan dan bicarakan setiap persoalan dan permaslahan yang menganjal di hati dengan cerdas dan penuh kedewasaan. Jangan biasakan menyimpan dan memendam masalah sendiri apa lagi masalah itu menyangkut masa depan persahabatan, karena itu jika berlangsung lama maka akan berpotensi sebagai pemecah dan pemutus tali persahabatan.
Percayalah, tidak ada ruginya menjaga dan menjalin tali persahabatan.!!

No comments:

Post a Comment